Pemerintah Kota Metro menerima bantuan dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) berupa bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, Kamis (09/04/2020). Bertempat di depan Aula Sekretariat Daerah, Walikota Metro Achmad Pairin mengucapkan terima kasih kepada PSMTI yang telah memberikan bantuan 30 APD, yang akan diberikan ke RS Ahmad Yani. Tak hanya itu, PSMTI juga telah membagikan 100 kotak nasi selama 1 minggu kepada masyarakat Kota Metro. “Saya selaku Pemerintah Kota Metro mengucapkan terima kasih atas perhatian dan keperdulian PSMTI kepada tenaga medis dan masyarakat dalam mengurangi penyebaran wabah Virus Covid-19 di Kota Metro,” ujar Pairin. Erla Andriyanti Kepala Dinas Kesehatan juga mengucapkan terima kasih kepada PSMTI, atas bantuan APD yang diberikan, hal ini sangat membantu para tenaga medis. “RSUD A. Yani dalam persiapan Covid-19 telah menyiapkan 18 ruang isolasi, diantaranya 6 ruang isolasi untuk pasien positif dan 12 ruang isolasi untuk PDP. Saya juga berpesan kepada masyarakat Kota Metro harus memulai menjaga kesehatan dari dirinya sendiri,” papar Erla Andriyanti. Pada kesempatan ini juga Sekertaris Daerah Kota Metro A. Nasir mengatakan, bahwa Kota Metro sudah memiliki 3 pintu masuk sterilisasi di antaranya, Sumbersari Bantul, Trimurjo, dan Punggur. “Adapun masa operasi sterilisasi ini sampai pukul 11 malam dan untuk masa kerja dibagi menjadi 2 shift kerja,” ungkap A. Nasir. (Ins/Ian).
Pelantikan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemkot Metro
Sekretaris Daerah Kota Metro secara resmi melantik Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Metro, Rabu (08/04/2020). 109 ASN yang dilantik diantaranya adalah jabatan fungsional dokter, dokter gigi, perawat dan perawat gigi, bidan, terapi wicara, apoteker, asisten apoteker, nutrisionis, sanitarian, dan teknisi elektro medis. A. Nasir mengucapkan selamat kepada 109 pejabat fungsional yang telah dilantik. “Dimana kali ini kita melakukan kegiatan yang tidak seperti biasa melainkan melalui video conference. Selain itu, saya pun berharap seluruh pejabat yang dilantik, dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu bersama-sama memerangi virus yang sedang mewabah dunia dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat akan bahaya Covid-19 tersebut,” ungkapnya. “Tetap dirumah, jalankan tugas dari rumah. Kapan lagi kita disebut pahlawan dengan cara begini, ayo bersama-sama perangi corona dengan isolasi diri, karena perlu diketahui siklus penularannya akan berakhir dalam jangka waktu 14 hari dan akan mati dengan sendirinya,” tutup Nasir.
Dinas Kesehatan Metro Buka Layanan Public Safety Center
Sebagai upaya penanggulangan darurat terpadu di wilayah Kota Metro, Dinas Kesehatan Kota Metro membuka layanan Public Safety Center (PSC) di nomor 119, yang sudah siap beroperasi mulai tanggal 1 April 2020. Untuk saat ini layanan Call Center 119 ini merupakan yang pertama di Lampung. PSC merupakan amanah dari Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2013, dimana seluruh kabupaten / kota di Indonesia harus membentuk PSC. Dalam pelaksanaannya yang direncanakan secara bertahap, layanan ini akan terus dikembangkan sampai semua daerah otonom (kabupaten/kota) memiliki PSC. Diantara fungsi PSC adalah sebagai pusat koordinasi layanan kegawatdaruratan medis di suatu daerah, yang dapat diakses secara luas dan gratis oleh masyarakat, baik melalui sambungan telepon rumah maupun telepon seluler. Sebagai contoh bila ada masyarakat yang menghubungi 119, maka Call Center akan menanyakan dimana lokasi kejadian berada dan akan mengarahkan ambulans dari Puskesmas, pos kesehatan, atau rumah sakit pemerintah yang paling dekat dengan lokasi kejadian. Apabila diperlukan, Call Center juga dapat menugaskan petugas medis untuk datang ke lokasi kejadian guna memberikan pelayanan atau pertolongan medis yang diperlukan. Dinas Kesehatan Kota Metro juga berupaya untuk mengoptimalkan layanan Public Safety Center (PSC) 119 untuk penanggulangan dan pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19). Layanan Public Safety Center ini, nantinya juga dapat menerima pengaduan warga, lantaran sudah dilengkapi dengan petugas kesehatan yang bisa menjelaskan tentang Covid-19. Di sana, juga tersedia data jumlah pemantauan Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun jika yang positif dan negatif Covid-19. Disamping itu, Dinas Kesehatan Kota Metro juga meluncurkan aplikasi Layanan Kesehatan terkait Covid-19 berbasis android, yang bernama PIKOMET YANKES yang dapat diunduh di Google Play Store, pada link: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.pikomet.diggi
Penyemprotan Massal Disinfektan di Seluruh Kota Metro
Apel gabungan pencegahan Covid-19 yang melibatkan Pemkot Metro, Polres Metro dan Dandim 0411/LT untuk melakukan penyemprotan bersama disinfektan, di Lapangan Samber Kota Metro, Selasa (31/03/2020). Kapolres AKBP Retno Prihawati mengatakan penyemprotan ini akan dilakukan 6 tim, yaitu tim dari Polres Metro, Polsek Metro Pusat, Polsek Metro Barat, Polsek Metro Selatan, Polsek Metro Utara dan Polsek Timur. “Kelompok Polres melakukan penyemprotan di daerah pasar Shopping, Cendrawasih, Sumur Bandung, Centrum, Masjid Taqwa, Pasar atas Kopindo. Sementara kendaraan meriam air atau armored water cannon (AWC) dan Damkar melakukan penyemprotan sepanjang Jl. Jend Sudirman sampai perbatasan Metro, dan Jl. Ahmad Yani, serta Terminal Kota. Lanjutnya, Retno Prihawati menjelaskan untuk Polsek Metro Pusat, Metro Timur, Metro Utara, Metro Selatan melakukan penyemprotan di seluruh kantor kelurahan. Begitupun pada Polsek Metro Barat melakukan penyemprotan Terminal 16C, BRI cabang Bantul, Halte Ganjar Agung, SPBU Ganjar Agung dan Ganjar Asri serta Hotel Indah Permai. “Hari ini memasuki 14 hari ke dua, maka kita harus melakukan peningkatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Tahap ke-2 kita telah melakukan pembubaran keramaian, baik pedagang dan kita sudah melakukan penyemprotan secara parsial. Pada hari ini kita akan melakukan penyemprotan secara bersamaan di seluruh wilayah Kota Metro,” ungkapnya.31 Maret 2020 in Covid-19, Covid-19, Kesehatan, Ketertiban, Lingkungan, Pemerintahan by Sri Fatmasari0 commentscovid-19, Kota Metro, virus